Fenomena bahasa rancu media dalam aplikasi whatsapp oleh mahasiswa: Subtema istilah

The phenomenon of mixed media language in the whatsapps application by students

Abstract

Kata-kata adalah cermin jiwa bangsa" dan "Bahasa sebagai Identitas Bangsa" merupakan peribahasa dalam bahasa Melayu yang bertujuan untuk menanamkan keyakinan dan memperkuat jati diri di dalam masyarakat Malaysia. Peribahasa Melayu ini sering dijumpai di media elektronik dan media cetak. Gerakan ini menekankan pentingnya bahasa sebagai asas bagi suatu negara. Upaya untuk memartabatkan bahasa kebangsaan memerlukan sokongan yang kuat dan komitmen dari masyarakat, terutama di era teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Namun, karena keterfokusan dan kurangnya perhatian dalam penggunaan media baru, seringkali individu menggunakan bahasa yang campuran dalam kehidupan sehari- hari mereka. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan bahasa yang rancu dalam aplikasi WhatsApps. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bantuan observasi instrumental untuk mengumpulkan data berdasarkan tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp dari grup diskusi yang dibuat oleh mahasiswa Perlis, Malaysia (UniMAP). Data dianalisis dengan menggunakan teori yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa yang rancu dengan campuran bahasa Melayu dan bahasa Inggris adalah yang paling umum digunakan oleh para pelajar. Hasil temuan dari kajian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, terutama di kalangan pelajar, tentang pentingnya menggunakan bahasa yang baik guna untuk menghindari fenomena kebingungan dalam berkomunikasi.